A.
Defenisi
Ethernet adalah metode media akses
agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share (berbagi)
bandwidth dalam suatu link.Ethernet merupakan salah satu alat (media
komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk
menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi
internet, intranet, atau ekstranet.
Ethernet merupakan sebuah teknologi
yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk
konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN
(Local Area Network) di seluruh dunia.
Selain karena harganya terjangkau,
teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem,
printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi
lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan senakin meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga
digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang
lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.
Ethernet adalah salah satu skenario
pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada
berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet,
FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN.
Masing-masing metode mempunyai interface yang berbeda-beda. Interface yang
digunakan pada ethernet disebut ethernet card. Ada berbagai macam interface
untuk ethernet berdasarkan media transmisi yang digunakan. Ethernet menjadi
populer karena ia mudah sekali disesuaikan dengan kebutuhan (scalable), artinya
cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam infrastruktur
network yang ada. Ada banyak metode-metode lain yang lebih cepat dari ethernet,
namun dari sisi harga untuk interface-interface ethernet sangat terjangkau
sehingga sampai sekarang ethernet masih menjadi pilihan kebanyakan orang.Selain
murah, ethernet sangat banyak beredar di pasaran, tidak terlalu sulit untuk
mendapatkannya.
B.
Sejarah
Ide awal
Ethernet berkembang dari masalah bagaimana menghubungkan dua atau lebih host
yang menggunakan medium yang sama dan mencegah interferensi sinyal satu sama
lain. Masalah multiple access ini telah dipelajari pada awal tahun 1970-an di
University of Hawaii. Sebuah sistem yang disebut Alohanet dikembangkan untuk
memungkinkan berbagai stasiun di Hawaii dapat berbagi frekuensi radio.Hasil ini
kemudian membentuk dasar untuk akses Ethernet yang dikenal sebagai metode akses
CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection).
Pada tahun 1973,
Robert (Bob) Metcalfe adalah seorang insinyur lulusan MIT, penyandang
gelar Ph.D dari Harvard, yang bekerja di Xerox Palo Alto Research Center
(PARC). Dalam kursus pelatihan kerja personil militer AS untuk menggunakan
jaringan paket operasional pertama di dunia yang dikenal sebagai Advanced
Research Projects Agency Network (ARPANET).
Sementara
tinggal di apartemen temannya di ibukota negara, insinyur muda menemukan
sebuah buku hasil konferensi dari American Federation of Information Processing
Societies (AFIPS) tahun 1970. Dalam makalah yang ditulis oleh Norman Abramson
berjudul "The Aloha System - Alternatif lain untuk Komunikasi Komputer.
"Ini menggambarkan pengembangan jaringan radio berbasis inovatif komputer
yang kemudian dikenal sebagai ALOHAnet.Dan meskipun dia tidak setuju dengan
beberapa aspek dari model teknologi, tetapi ini menarik perhatian Metcalfe.
Terinspirasi
oleh kertas ALOHAnet, sekembalinya ke PARC dan dengan bantuan David R. Boggs,
ia mulai menuliskan pikirannya di atas kertas. Menggunakan mesin ketik IBM Selectric
dengan bola Orator, Metcalfe mengetik memo dan sketsa skema cepat yang
selamanya akan mengubah baik jaringan dan dunia pada umumnya. Dan seterusnya
hingga 22 Mei 1973 Ethernet lahir. Setelah berbulan-bulan usaha yang
dibangun pada ide-ide Metcalfe dan bantuan Boggs 'dalam merancang dan debugging
perangkat keras jaringan yang diperlukan, pertama Ethernet prototipe, sebuah
2.94 Mbps CSMA / CD sistem menghubungkan lebih dari 100 workstation pada 1 Km
kabel,pada tanggal 11 November , 1973. Berdasarkan keberhasilan tersebut,
Xerox mempatenkan Ethernet pada tahun 1975.
Pada tahun 1979,
Metcalfe meninggalkan PARC untuk menemukan sebuah perusahaan baru yang disebut
3Com, dan berhasil meyakinkan Digital Equipment Corporation (DEC), Intel, dan
Xerox untuk kooperatif mempromosikan Ethernet sebagai standar. Tahun
berikutnya, Standar Asosiasi IEEE (IEEE-SA) membentuk sebuah komite untuk
mengembangkan standar jaringan area lokal: 802. Komite Standar IEEE LAN / MAN.
Dipimpin oleh Maris Graube, panitia mulai mendefinisikan dan menentukan lapisan
fisik dan perangkat lunak yang lebih rendah untuk kabel Ethernet, dan pada 23
Juni 1983 IEEE 802.3 disetujui sebagai standar Ethernet. Melalui kelompok kerja
IEEE-SA dan komite, Ethernet terus berkembang, akhirnya tumbuh untuk mencakup
kecepatan bandwidth yang lebih tinggi, beragam media fisik, dan varian baru
seperti 10GBASE-T.
C.
Standarisasi
Ethernet
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah
pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan
elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan
berbagai pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang
mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup
telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa
panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta
mengadakan konferensi.
IEEE menangani berbagai macam
standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk
jaringan.IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang
LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802
melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical
Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE membagi datalink
layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access
Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi tentang
standarisasi protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.
IEEE 802 terbagi menjadi beberapa
kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik.
Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Nama
|
Deskripsi
|
IEEE
802.1
|
Bridging
(networking) and Network Management
|
IEEE
802.2
|
Logical
Link Control
|
IEEE
802.3
|
Ethernet
|
IEEE
802.4
|
Token
Bus
|
IEEE
802.5
|
Defines
the MAC Layer for a Token Ring
|
IEEE
802.6
|
Metropolitan
Area Networks
|
IEEE
802.7
|
Broadband
LAN using Coaxial Cable
|
IEEE
802.8
|
Fiber
Optic TAG
|
IEEE
802.9
|
Integrated
Services LAN
|
IEEE
802.10
|
Interoperable
LAN Security
|
IEEE
802.11
|
Wireless
LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification)
|
IEEE
802.12
|
Demand
priority
|
IEEE
802.13
|
|
IEEE
802.14
|
Cable
modems
|
IEEE
802.15
|
Wireless
PAN
|
IEEE
802.15.1
|
Bluetooth
certification
|
IEEE
802.15.2
|
IEEE
802.15 and IEEE 802.11 coexistence
|
IEEE
802.15.3
|
High-Rate
WPAN certification
|
IEEE
802.15.4
|
Low-Rate
certification
|
IEEE
802.15.5
|
Mesh
networking for WPAN
|
IEEE
802.16
|
Broadband
Wireless Access (WiMAX certification)
|
IEEE
802.16e
|
(Mobile)
Broadband Wireless Access
|
IEEE
802.16.1
|
Local
Multipoint Distribution Service
|
IEEE
802.17
|
Resilient
packet ring
|
IEEE
802.18
|
Radio
Regulatory TAG
|
IEEE
802.19
|
Coexistence
Tag
|
IEEE
802.20
|
Mobile
Broadband Wireless Access
|
IEEE
802.21
|
Media
Independent Handoff
|
IEEE
802.22
|
Wireless
Regional Area Network
|
IEEE
802.23
|
Emergency
Services Working Group
|
Seperti yang telah dijelaskan di
atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink dari
OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi
jaringan.Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet
sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru.
Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Standar
|
Tahun
|
Deskripsi
|
Experi-mental
Ethernet
|
1972
|
2.94
Mbit/s (367 kB/s) over coaxial cable with bus topology
|
Ethernet
II (DIXv2.0)
|
1982
|
10
Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Frames have a Type field. This frame
format is used on all forms of Ethernet by protocols in the Internet protocol
suite.
|
IEEE
802.3
|
1983
|
|
802.3a
|
1985
|
10BASE2 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thin
Coax (a.k.a. thinnet or cheapernet)
|
802.3b
|
1985
|
|
802.3c
|
1985
|
10
Mbit/s (1.25 MB/s) repeater specs
|
802.3d
|
1987
|
FOIRL (Fiber-Optic Inter-Repeater Link)
|
802.3e
|
1987
|
|
802.3i
|
1990
|
10BASE-T 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over
twisted pair
|
802.3j
|
1993
|
10BASE-F 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over
Fiber-Optic
|
802.3u
|
1995
|
|
802.3x
|
1997
|
|
802.3y
|
1998
|
100BASE-T2 100 Mbit/s (12.5 MB/s) over low
quality twisted pair
|
802.3z
|
1998
|
1000BASE-XGbit/s Ethernet over Fiber-Optic at 1
Gbit/s (125 MB/s)
|
802.3-1998
|
1998
|
A
revision of base standard incorporating the above amendments and errata
|
802.3ab
|
1999
|
1000BASE-T Gbit/s Ethernet over twisted pair
at 1 Gbit/s (125 MB/s)
|
802.3ac
|
1998
|
|
802.3ad
|
2000
|
|
802.3-2002
|
2002
|
A
revision of base standard incorporating the three prior amendments and errata
|
802.3ae
|
2003
|
10 Gbit/s (1,250
MB/s) Ethernet over fiber; 10GBASE-SR, 10GBASE-LR, 10GBASE-ER,
10GBASE-SW, 10GBASE-LW, 10GBASE-EW
|
802.3af
|
2003
|
Power
over Ethernet
|
802.3ah
|
2004
|
Ethernet
in the First Mile
|
802.3ak
|
2004
|
10GBASE-CX4 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet
over twin-axial cable
|
802.3-2005
|
2005
|
A
revision of base standard incorporating the four prior amendments and errata.
|
802.3an
|
2006
|
10GBASE-T 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet
over unshielded twisted pair(UTP)
|
802.3ap
|
2007
|
|
802.3aq
|
2006
|
10GBASE-LRM 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet
over multimode fiber
|
P802.3ar
|
Cancelled
|
Congestion
management (withdrawn)
|
802.3as
|
2006
|
Frame
expansion
|
802.3at
|
2009
|
Power
over Ethernet enchancements
|
802.3au
|
2006
|
Isolation
requirements for Power Over Ethernet (802.3-2005/Cor 1)
|
802.3av
|
2009
|
|
802.3aw
|
2007
|
Fixed an
equation in the publication of 10GBASE-T (released as 802.3-2005/Cor 2)
|
802.3-2008
|
2008
|
A
revision of base standard incorporating the 802.3an/ap/aq/as amendments, two
corrigenda and errata. Link aggregation was moved to 802.1AX.
|
Sep 2010
|
Energy
Efficient Ethernet
|
|
Jun 2010
|
||
802.3bb
|
2009
|
Increase
Pause Reaction Delay timings which are insufficient for 10G/sec (released as
802.3-2008/Cor 1)
|
802.3bc
|
2009
|
Move and
update Ethernet related TLVs (type, length, values), previously specified in
Annex F of IEEE 802.1AB (LLDP) to 802.3.
|
P802.3bd
|
July
2010
|
Priority-based
Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1Data Center
Bridging
Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC
Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control.
|
P802.3be
|
Feb 2011
|
Priority-based
Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1Data Center
Bridging
Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC
Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control.
|
P802.3bf
|
Jun 2011
|
Provide
an accurate indication of the transmission and reception initiation times of
certain packets as required to support IEEE P802.1AS.
|
P802.3bg
|
Sep 2011
|
|
802.3-2012
|
2012
|
A
revision of base standard incorporating the 802.3at/av/az/ba/bc/bd/bf/bg
amendments, a corrigenda and errata.
|
802.3bj
|
Mar 2014
|
Define a
4-lane 100 Gbit/s backplane PHY for operation over links consistent with
copper traces on “improved FR-4” (as defined by IEEE P802.3ap or better materials
to be defined by the Task Force) with lengths up to at least 1m and a 4-lane
100 Gbit/s PHY for operation over links consistent with copper twin-axial
cables with lengths up to at least 5m.
|
D.
Modus Operasi Ethernet
Dua modus operasi utama dari ethernet
adalah full duplex dan half duplex.
1. Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling
berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu
yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan
teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan
dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang
berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan
transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.
2. Half Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data
dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara
bersama-sama.Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus
menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk
mendengar.Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada
satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara
sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara
secara serentak, kondisi “collision” (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna
walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya
kirimkan.
Perbedaan keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half
duplex memungkinkan trafik data mengalir kedua arah, namun tidak secara
bersamaan.Sedangkan full duplex memungkinkan pengiriman dan penerimaan data
pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan laju transmisi
menjadi dua kali lipatnya.Ada modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya
memungkinkan pengiriman data satu arah saja.Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana
sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan
metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan
menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan
menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu.Transmisi secara simplex terjadi
di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan
karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah.
Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video
streaming,
terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara
dua arah, apalagi jika protokol
TCP
yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.
Namun, modus operasi ini tidak digunakan pada
ethernet.Secara spesifikasi formal, 10BaseT maupun 100BaseTX mendukung full
duplex, namun dalam prakteknya kemampuan ini hanya diimplementasikan pada 100BaseTX.
A.
Cara Kerja Ethernet
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan
fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model
referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam
frame ebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi
jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya
secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex,
yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim datatapi tdak dapat
melakukan keduanya secara sekaligus.Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat
bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol
akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk
menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu
melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi
Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”,
artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada
komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer
yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat
mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal.Sehingga,
dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah
jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada
melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi
jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba
untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi
collision (kolisi/tabrakan) , yang akan mengakibatkan dua stasion tersebut
menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi
pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin
banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi
yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja
Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node,
umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari
bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi
masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan
segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host
komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa
jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer
lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi
tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan
(request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak
(random).
Teknik ini disebut dengan backloff
algorithm.Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara
bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana
sebuah host kmomputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan
alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi
alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start
dalam urutan angka berbasis 16, seperti berikut :
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan
masing-masing 8 bit untuk menyertakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di
atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka di depan adalah kode perusahaan pembuat chip
tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communication Inc.
NOMOR KODE
|
NAMA VENDOR
|
00:00:0C
|
Sisco
System
|
00:00:1B
|
Novell
|
00:00:AA
|
Xerox
|
00:00:4C
|
NEC
|
00:00:74
|
Ricoh
|
08:08:08
|
3COM
|
08:00:07
|
Apple
Computer
|
08:00:09
|
Hewlett
Packard
|
08:00:20
|
Sun
Microsystems
|
08:00:2B
|
DEC
|
08:00:5A
|
IBM
|
B.
Jenis-Jenis Ethernet
Berdasarkan kecepatannya terbagi
menjadi tiga ,yaitu :
1. Standard Ethernet
Ø Standar Ethernet adalah Ethernet
yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet sudah jarang sekali digunakan di
kehidupan sekarang ini, Kenapa?Karena bisa dibilang Standard Ethernet sudah
kalah dibandingkan dengan FastEthernet dan Gigabit Ethernet atau Kurang
reliable.
Ø 10Base5 Merupakan standar bagi kabel
Coaxial pertama yang berukuran besar sekitar sebesar jempol dan sering disebut
(Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 500 m.
Ø 10Base2 Merupakan standar bagi kabel
Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin Coaxial). Kabel ini
memiliki panjang maksimal 185 m.
Ø 10BaseT Merupakan standar bagi kabel
unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang maksimal yaitu 100 m.4.
Ø 10BaseFL Merupakan standar bagi
kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang terbuat dari film glass dan
mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal.
1. Fast Ethernet
Ethernet adalah Ethernet yang
berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali
digunakan dalam kehidupan sekarang ini karena secara kecepatan Fast Ethernet
adalah Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkecepatan100 Mbps dan bisa
dibilang sangat reliable sehingga banyak digunakan.
Ø
100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang
berkecepatan100Mbps. Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP
sehingga menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT2.
Ø
100BaseTX, Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering
digunakan dikantor, karena berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2Pair saja
sehingga cukup cepat.
Ø
100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang
berkecepatan100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai
Network Backbone.
2. Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah Ethernet
yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih cepat dibanding
Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat
namun harga yang masih mahal menjadi kendala bagi masyarkat yang akan
menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan
yang besar.
Ø
1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan
1000 Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e.
Ø
1000BaseLX, Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik
yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.
Ø
Ethernet Cable Segment Length
Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10Mbps
atau 10Base :
A.
Metoda pada Ethernet
Teknologi ini terbagi menjadi 2
yaitu :
1. CSMA /CD ( Carrier Sense Multiple
Access/ CollisionDetection)
Sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi
jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan
sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap
pengecekan ditemukan transmisi datalain dan terjadi tabrakan
(collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan (request)
pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random).
Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Diimplementasikan pada perangkat hub .
Cara kerja CSMA/CD :
Ø Pengirim akan mencari penerima
Ø Penerima memberikan informasi
tentang posisinya kepada pengirim.
Ø Pengirim akan mencari jalur untuk
mencari pengirim.
Ø Pengirim akan mencari jalur menuju
pengirim.
Ø Pengirim mengirimkan informasi
kepada penerima.Akan tetapi kekurangan dari CSMA/CD yaitu data atau informasi
dikirimtanpa melihat apakah jalur sedang sibuk atau tidak sehingga terjadinya
tabrakanatau collision.
2. CSMA /CA ( Carrier Sense Multiple Access/
Collision Avoidance).
Konsep ini membuat komputer
melakukan pengiriman pada saat jalur kosong atau tidak ada pengiriman data,
baru dilakukan. Dimana sebelum melakukan pengiriman komputer yang akan
mengirimkan file akan membuat broadcastmessage untuk memberitahukan pada
komputer lain bahwa dia akan mengirim file dan komputer yang menerima
broadcastmessage, akan menunggu hingga pengiriman selesai lalu dia akan
mengirimkan filenya dengan cara yang sama juga.Pada konsep ini kemungkinan
terjadinya tabrakan akan kecil karena sebelum mengirim akan ada pesan untuk
memberitahu bahwa ada pengiriman dan meminta komputer lain untuk tidak
melakukan pengiriman hingga selesai. Diimplementasikan pada perangkat switch .
Cara kerja CSMA/CA :
Ø Pengirim akan mencari penerima.
Ø Penerima memberikan informasi
tentang posisinya kepada pengirim.
Ø Pengirim akan mencari jalur untuk
mencari pengirim.
Ø Pengirim akan mencari jalur menuju
pengirim
Ø Pengirim memberikan informasi kepada
yang lainnya agar tidak menggunakan jalur tersebut agar tidak terjadi
tabrakan .
Ø Pengirim mengirimkan informasi
kepada penerima.
B.
Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data
melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan
Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimun 64 byte, dan
maksimum 1518 byte dengan 18 byte diantaranya digunakan sebagai infromasi
mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan
beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer).
Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload)
dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode
untuk enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut :
Ø Ethernet II (yang digunakan untuk
TCP/IP)
Ø Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai
Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan sebelumnya)
Ø Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk
konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
Ø Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 with SNAP , dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan
sistem Macintosh dan menjalankan TCP/IP)
Sayangnya,
setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan
lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen.Untuk
mengatasinya, laukan konfigurasi terhadap protokol yang diguanakn via sistem
operasi.
No comments:
Post a Comment